1. Tarantula
Hewan berbahaya pertama yang bisa
dimanfaatkan sebagai penyembuh adalah tarantula. Hewan dari keluarga arachnida
ini memiliki ukuran lebih besar dari spesies lainnya atau laba-laba. Jika
rata-rata laba-laba hanya berukuran 1 centimeter, tarantula bisa mencapai 20
centimeter. Tarantula akan sangat berbahaya jika bisa yang disengatkannya
menyebar ke dalam tubuh manusia. Syaraf tubuh bisa hancur.
Namun dibalik itu, ternyata protein dari
bisa tarantula, terutama dari spesies chilian rose berpotensi mengatasi
distrofi otot atau kerusakan serabut yang berpengaruh pada melemahnya
fungsi otot. Penemuan protein tarantula bisa menyembuhkan distrifi otot
dilakukan seorang ilmuwan asal University of Buffalo, Frederick Sachs.
Walaupun belum diujicobakan secara langsung
pada manusia, namun menurut Sachs hasil penelitian, penyembuhan melalui bisa
tarantula pada tikus bisa dijadikan rujukan. Tikus yang mengalami distrofi otot
kembali memperoleh kekuatannya setelah mendapat suntikan bisa tarantula.
Berdasarkan observasi tersebut, sach menyakini distrofi otot yang biasanya
menyerang anak-anak akan bisa diminimalisasi oleh bisa dari tarantula.
2. Lintah
Pada beberapa
kasus, lintah pernah menjadi sangat berbahaya pada manusia. Saat lintah tidak
sengaja masuk melalui beberapa lubang dalam tubuh seperti hidung atau telinga,
maka hisapannya bisa mengakibatkan pendarahan. Bahkan bisa mengakibatkan
kematian. Namun jika hisapan lintah dimanfaatkan dengan baik, ternyata bisa
menjadi penyembuh untuk beberapa penyakit berat.
penyakit yang paling banyak disebuhkan dengan terapi
lintah melalui hisapannya adalah jantung koroner, gagal jantung, kebocoran
jantung, pembengkakan jantung dan migran. Lintah yang biasa digunakan untuk
terapi ini adalah jenis medicinalis yang diambil di hutan daerah tertentu yang
masih dianggap steril atau yang sudah diternakan.
Terapi lintah
ini dengan cara menempelkan dua lintah di titik-titik yang menjadi pusat
penyakit selama setengah hingga satu jam. Lendir yang dikeluarkan lintah saat
menempel akan meregenerasi saraf, mengeluarkan darah kotor dan
menyembuhkan penyakit yang diderita.
3. Laba-laba Phoneutria Nigriventer
Hewan berbahaya
yang bisa menyembuhkan selanjutnya laba-laba phoneutria nigrivente. Laba-laba
endemik Brasil ini memiliki bisa yang bisa membuat syaraf mengalami mati rasa.
Bahkan diketahui bisa yang dikeluarkan melalui gigitannya akan membuat
seseorang tewas dalam tiga jam berikutnya.
Peneliti dari Amerika Serikat dan Brasil melakukan
penelitian pada bisa yang dimiliki laba-laba phoneutria nigriventer. Bisa yang
dikeluarkannya diolah menjadi racun jenis TX2-6 yang ternyata memiliki khasiat
untuk mengatasi hipertensi dan gangguan disfungsi ereksi.
Namun
penelitian tersebut belum diujicobakan pada manusia. Hanya saja para peneliti
menyakini hasil pemurnian bisa dari laba-laba ini bisa dimanfaatkan untuk
penyembuhan hipertensi dan disfungsi ereksi pada pria. Namun tentu saja dosis
yang diberikan harus benar-benar tepat.
4. Lebah Madu
Hewan berbahaya
namun memiliki manfaat sebagai penyembuh berikutnya yakni lebah madu. Sengatan
lebah madu akan menimbulkan efek cukup serius. Rasa terbakar sekujur tubuh,
terasa nyeri hingga timbulnya bejolan di titik tersengat menjadi ciri paling
umum. Bahkan dalam beberapa kasus, akibat sengatan lebah mendatangkan sakit
yang cukup parah, seperti mati rasa dan terganggunya peredaran darah.
Namun di sisi
lain, ternyata lebah madu memiliki kegunaan yang sangat baik bagi kesehatan
manusia. Para peneliti dari Yunani dan Prancis menemukan anestesi lokal dalam
tubuh lebah madu. Senyawa yang diberi nama 2-heptanote atau 2-h tersebut bisa
digunakan sebagai obat bius lokal untuk manusia dan hewan. Bagi manusia akan
sangat bermanfaat, terutama untuk menghentikan peredaran darah jika terkena
racun dan mengurangi rasa sakit jika mengalami luka akibat kecelakaan serius.
Selain
pemanfaatan anestesi, sengatan lebah juga dimanfaatkan untuk terapi beberapa
penyakit seperti darah tinggi, diabetes, stroke, sakit kepala, dan beberapa
jenis lainnya. Racun dari sengatan lebah akan mengalir melalui peredaran darah
dan mengatasi penyakit dari penderita.
5. Ular Derik
Hewan berbahaya
terakhir yang bisa dimanfaatkan untuk penyembuhan adalah ular derik. Siapa saja
yang terkena gigitan ular derik Brasil akan mengalami penurunan tekanan darah
yang tajam, menurunnya ketahanan tubuh, pusing dan mual. Jika tidak ditangani
sesegera mungkin akibat paling fatal adalah kematian.
Terinspirasi
dari kerja racun ular derik, para peneliti dan ilmuwan mengembangkan versi
racun sintetis yang dibuat dari lubang racun ular berbisa tersebut. Hasilnya
racun sintetis yang dikenal sebagai inhibitor ace tersebut bisa membantu
manusia menurunkan tekanan darah untuk mengurangi risiko serangan stroke,
jantung, dan penyakit ginjal. Racun ular ini berisi hingga 100 zat berbeda,
sehingga bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit lainnya. (**)
Sumber : http://alam.uniknya.com/2014/10/17/5-hewan-yang-bisa-menyembuhkan/