Runescape - Dragon Scimitar 2
twitter




SIKLUS SEL

A.    SIKLUS SEL
v  Pengertian
Siklus sel adalah kegiatan sel yang terjadi dari satu pembelahan sel  ke pembelahan sel berikutnya.  Siklus sel merupakan sel-sel yang mengalami pembelahan melalui serangkaian proses yang terjadi berulang kali dari pertumbuhan ke pembelahan.







v  Fungsi :
Y  Pertumbuhan (memperbesar ukuran)
ukuran organ lambung pada bayi berbeda dengan orang dewasa/ orang tua.
Y  Perkembangan
Organisme multiseluler
Y  Perbaikan
Jaringan yang rusak/ luka
Y  Reproduksi aseksual
Reproduksi sel, organisme uniseluler (bakteri, protozoa, dll.)
Y  Reproduksi seksual
Pembentukan sel gamet (gametogenesis) pada organisme multiseluler. pada sel gamet untuk proses pewarisan keturunan dan sifat hingga akhirnya membantu membentuk individu baru.
v  Tahapan Siklus sel :
Terdiri atas dua fase yaitu :
1.      Fase Persiapan (interfase)
Ø  Fase persiapan terdiri atas periode G1 (gap 1), periode S (sintesis) dan periode G2 (gap 2).
·         Fase G1 : transkripsi RNA, sintesis protein dan penggandaan organel sel
·         Fase S    : replikasi DNA, duplikasi kromosom
·         Fase G2 : Sintesis RNA dan perbanyakan kembali organel sel interfase bukan merupakan fase pembelahan ,tapi fase antara ,yaitu antara mitosis satu dengan mitosis berikutnya. Fase ini membutuhkan waktu paling lama dibandingkan dengan fase pembelahan sel (fase mitotik).
Ø  Pada Interfase,  biasanya mencakup sekitar  90%  siklus sel. Pada saat interfaselah  sel bertumbuh dan membuat salinan kromosom-kromosom sebagai persiapan untuk pembelahan sel.

2.      Fase Pembelahan (mitosis)
Ø  Fase pembelahan terdiri atas karyokinesis atau mitosis (pembelahan nucleus/ inti sel) dan sitokinesis (pembagian sitoplasma).
Ø  Tahap Kariokinesis : adalah tahap pembelahan inti sel,
Ø  Tahap Sitokinesis : pembelahan sitoplasma dan pembentukan sekat sel yang baru.
Ø  Pembelahan ( Fase Mitosis) terdiri atas : 
(a)    Profase
(b)   Metafase
(c)    Anafase
(d)   Telofase
                            
SITOKINESIS : pembelahan sitoplasma yang diikuti oleh pembentukkan sekat.
Pada hewan :
     i.                 Penguraian benang spindel
    ii.                Pembentukan cincin mikrofilamen di bekas bidang ekuator
  iii.                Terjadi kontraksi ke arah dalam (cincin jadi erat) yang membagi sel menjadi 2
   iv.                Terbentuk 2 sel anakan
Pada tumbuhan :
     i.                Vesikel mengumpul di ekuator benang spindel (berasal dari badan Golgi)
    ii.                Terjadi fusi partikel
  iii.                 Terbentuk sekat sel
   iv.               Terbentuk 2 sel anakan


B.     PEMBELAHAN SEL
Y  Pembelahan sel adalah suatu proses dimana material seluler (sel) dibagi/ membelah menjadi dua sel anak.
Y  Sifat sel : mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri dengan melakukan pembelahan.

r MACAM PEMBELAHAN SEL
  1. Pembelahan secara langsung ’amitosis’
  2. Secara tidak langsung ’mitosis dan meiosis’.  

1.      PEMBELAHAN AMITOSIS
·         Definisi amitosis adalah penggabungan dari kata a = tidak, mitos = benang, jadi amitosis adalah proses pembelahan sel secara langsung dan sederhana, yang didahului dengan pembelahan inti tanpa pembentukan kromosom. Contohnya pada sel bakteri.
·         Pembelahan sel berlangsung secara sederhana yang meliputi proses pertumbuhan sel, duplikasi materi genetik, pembagian kromosom, dan pembelahan sitoplasma yang didahului dengan pembentukkan dinding sel baru. Proses pembelahan yang demikian dinamakan amitosis. Amitosis adalah pembelahan sel secara langsung tanpa melibatkan kromosom. contohnya pada sel bakteri.
2.      PEMBELAHAN MITOSIS
Definisi mitosis, mitosis juga disebut kariokinesis, adalah proses pembelahan sel secara tidak langsung, karena pembelahan inti didahului dengan pembentukan benang-benang kumparan sperma. Cara ini biasa berlangsung pada sel somatic dan sel nutfah (germ cell). Mitosis didahului dengan menghilangnya inti sebagian benda definitive (real) kemudian disusul dengan pembagian yang sebenarnya dari bagian-bagian sel utamanya.
Mitoses terdiri dari 4 tahap (fase) tetapi seluruhnya harus dipikirkan sebagai satu proses yang berkesinambungan yaitu didahului dengan sel istirahat dan diakhiri dengan terjadinya 2 sel anak yang berdiri sendiri-sendiri. Proses mitosis itu sama baik pada sel hewan maupun pada sel tumbuhan, walaupun ada sedikit perbedaan pada jenis-jenisnya. Empat fase itu adalah profase, metaphase, anaphase, dan telofase. Antara satu mitosis ke mitosis berikutnya terdapat suatu tahap yang disebut tahap istirahat (interfase). Pada saat itu nucleus “beristirahat” untuk siap mengadakan pembelahan berikutnya.
Pembelahan mitosis merupakan pembelahan sel yang melalui tahap-tahap pembelahan tertentu, yaitu: profase, metafase, anafase, dan telofase (PMAT). Pembelahan ini memiliki ciri sebagai berikut:
1)      terjadi pada pembelahan sel tubuh (somatis).
2)      bertujuan untuk pertumbuhan dan regenerasi.
3)      menghasilkan dua sel anak yang identik dengan sel induk semula (diploid menjadi diploid/haploid menjadi haploid).
4)      berlangsung dalam satu kali PMAT.

Tahap-tahap yang berlangsung pada pembelahan mitosis adalah sebagai berikut:
1.      Profase : Tahap ini merupakan fase pembelahan mitosis yang paling lama dan paling banyak memerlukan energi. Peristiwa yang berlangsung selama profase adalah sebagai berikut:
  1. benang kromatin menjadi kromosom, lalu kromosom mengganda menjadi dua kromatid tetapi masih melekat dalam satu sentromer.
  2. membran inti dan nukleolus lenyap.
  3. sentrosom memisah menjadi dua sentriole, dan diantaranya terbentang benang spindel.
2.      Metafase : Pada tahap ini kromosom terletak berjajar pada bidang ekuator. Bagian sentromer kromosom berikatan dengan kinetokor yang berhubungan dengan benang spindel. Pada fase ini kromosom tampak paling jelas terlihat sehingga jumlahnya mudah diidentifikasi. Metafase adalah tahap yang memerlukan energi terkecil dan waktu yang paling singkat.
3.      Anafase : Saat anafase sentromer membelah, lalu benang spindel menarik kromosom menuju kutub sel yang berlawanan. Pergerakan kromosom tersebut dipengaruhi oleh enzim dynein.
4.      Telofase : Pada tahap ini terjadi peristiwa sebagai berikut:
  1. Kromosom berubah menjadi benang kromatin
  2. Membran inti dan nukleolus terbentuk kembali
  3. Terjadi sitokinesis (pembagian sitoplasma) sehingga dihasilkan dua sel yang identik dengan sel semula.

3.      PEMBELAHAN MEIOSIS
Meiosis adalah proses pembelahan sel di mana jumlah kromosom per sel ,dibelah dua. Tahapan yang terlibat dalam meiosis adalah meiosis I, profase I, metafase I, anafase , telofase I dan meiosis II. Meiosis diperlukan untuk reproduksi seksual dan oleh karena itu terjadi di semua eukariota yang bereproduksi secara seksual.
Seperti halnya mitosis, meiosis merupakan pembelahan sel secara tidak langsung melalui dua tahapan meiosis I dan meiosis II, tanpa melalui interfase.

Tabel tahapan dalam meiosis 1 dan meiosis 2
No.
Tahapan
Sub tahap
Ciri-ciri utama
Ket.
1
Meiosis 1
Profase I
·  Benang-benang kromatin menebal menjadi kromosom (= leptonema )
·  Setiap kromosom homolog ( bivalen ) bergandengan (=zigonema )
·  Tiap bagian kromosom homolog mengganda membentuk tetrad (= pakinema)
·  Kromatid dari setiap belahan kromosom memendek dan membesar (= diplonema )
·  Sentriol membelah dua, muncul benang gelendong, membrane inti dan nucleolus menghilang (= diakinesis )

Metaphase I
·  Setiap tetrad berada pada bidang metaphase/dataran metaphase

Anaphase I
·  Masing-masing tetrad memisahkan diri dari pasangannya, dan bergerak menuju kea rah dua kutub yang berlawanan

Telofase I
·  Masing-masing tetrad semakin mendekati kutub
·  Membrane sel dan nucleolus mulai dapat diindera
·  Terbentuk bidang pembelahan pada bagian tengah-tengah sel
·  Kromatid meregang membentuk benang-benang kromatin
·  Terbentuk 2 sel anak dengan jumlah kromosom sama dengan induknya

Tanpa adanya interfase, 2 sel anak yang terbentuk akan melanjutkan ke tahap meiosis II.

2
Meiosis II
Profase II
·  Benang-benang kromatin menebal menjadi kromosom
·  Setiap kromosom homolog / bivalen bergandengan
·  Kromosom tidak mengganda
·  Sentriol membelah dua, muncul benang gelendong, membrane inti dan nucleolus menghilang

Metaphase II
·  Setiap pasangan kromosom homolog berada pada bidang metaphase/dataran metaphase

Anaphase II
·  Masing-masing kromosom memisahkan diri dari pasangannya, dan bergerak menuju kea rah dua kutub yang berlawanan

Telofase II
·  Masing-masing kromosom semakin mendekati kutub
·  Membrane sel dan nucleolus mulai dapat diindera
·  Terbentuk bidang pembelahan pada bagian tengah-tengah sel
·  kromosom meregang membentuk benang-benang kromatin
·  Terbentuk 4 sel anak dengan jumlah kromosom sama dengan induknya








4.      PERBEDAAN ANTARA MITOSIS DENGAN MEIOSIS

GAMBAR PENDUKUNG
AMITOSIS
Pembelahan sel berlangsung secara sederhana yang meliputi proses pertumbuhan sel, duplikasi materi genetik, pembagian kromosom, dan pembelahan sitoplasma yang didahului dengan pembentukkan dinding sel baru.



MITOSIS



Overview of the Cell Cycle MITOSIS
         
Interphase (G1 and G2)
Chromosomes are not easily visible because they are uncoiled.
               
Prophase
The chromosomes begin to coil.
The spindle apparatus begins to form as centrosomes move apart.
Prometaphase
The nuclear membrane disintegrates.
Kinetochores form on the chromosomes.
Kinetochore microtubules attach to the chromosomes.
Metaphase
The chromosomes become aligned on a plane.
Anaphase
The chromatids separate (The number of chromosomes doubles).
Telophase
The nuclear membrane reappears.
The chromosomes uncoil.
The spindle apparatus breaks down.
The cell divides into two.
G1 Interphase
The chromosomes have one chromatid.
G2 Interphase
The chromosomes are replicated. Each one has two sister chromatids.










MEIOSIS

Phases of Meiosis

 

Prophase I

Metaphase I




 

 

 

 

Anaphase I

Telophase I

Prophase II

 

Metaphase II


 

 

 

 

 

Anaphase II

Telophase II

Daughter Cells




leptoten, kromatin berubah menjadi kromosom yang mengalami kondensasi dan terlihat sebagai benang tunggal yang panjang.
zigoten, sentrosom membelah menjadi dua, kemudian bergerak menuju kutub yang berlawanan.
pakiten tiap kromosom melakukan penggandaan atau replikasi menjadi dua kromatid dengan sentromer yang masih tetap menyatu dan belum membelah. Tiap kromosom yang  berpasangan mengandung empat kromatid disebut tetrad atau bivalen.
diploten kromosom homolog terlihat saling menjauhi. Saat kromosom homolog menjauh, terjadi perlekatan berbentuk X pada suatu tempat tertentu di kromosom yang disebut kiasma (jamak : kiasmata). Kiasma merupakan bentuk persilangan dua dari empat kromatid suatu kromosom dengan pasangan kromosom homolognya. Kiasma juga merupakan tempat terjadinya peristiwa pindah silang (crossing over) pada kromosom. Peristiwa pindah silang merupakan salah satu penyumbang keanekaragaman individu makhluk hidup. Karena adanya peristiwa tersebut sel gamet yang terbrntuk sama sekali tidak identik dengan susunan kromosom sel induknya.
diakinesis terbentuk benang-benang spindel dari pergerakan dua sentriol (hasil pembelahan) ke arah kutub yang berlawanan. Diakinesis diakhiri dengan menghilangnya nukleolus dan membran nukleus serta tetrad mulai bergerak ke bidang ekuator.




LATIHAN
1.        Gambarlah tahapan siklus sel dan gambarlah tahapan P-M-A-T pada pembelahan mitosis!
2.        Hafalkan tabel di bawah ini kemudian bisakah dibuat diagram alirnya. Kerjakan secara berkelompok!

jawab
interfase
kariokinesis
profase 1
leptoten
lanjutkan
Meiosis 1
 












0 komentar:

Posting Komentar